Streaming technology is used to distribute Internet radio, typically using a lossy audio codec. Streaming audio formats include "MP3, Ogg Vorbis, Windows Media Audio, RealAudio, and HE-AAC (or aacPlus)".[1] Audio data is continuously transmitted serially ("streamed") over the local network or internet in TCP or UDP packets, then reassembled at the receiver and played a second or two later. The delay is called lag, and is introduced at several stages of digital audio broadcasting.
translate indonesia :
Teknologi streaming digunakan untuk mendistribusikan radio internet, biasanya menggunakan lossy audio codec. Format audio streaming termasuk "MP3, Ogg Vorbis, Windows Media Audio, RealAudio, dan HE-AAC (atau aacPlus)". [1] Data Audio terus ditransmisikan serial ("streaming") melalui jaringan lokal atau internet di TCP atau UDP paket, kemudian disusun kembali pada penerima dan bermain satu atau dua detik kemudian. Penundaan ini disebut lag, dan diperkenalkan pada beberapa tahap penyiaran digital audio.
source
|
translate indonesia :
Teknologi streaming digunakan untuk mendistribusikan radio internet, biasanya menggunakan lossy audio codec. Format audio streaming termasuk "MP3, Ogg Vorbis, Windows Media Audio, RealAudio, dan HE-AAC (atau aacPlus)". [1] Data Audio terus ditransmisikan serial ("streaming") melalui jaringan lokal atau internet di TCP atau UDP paket, kemudian disusun kembali pada penerima dan bermain satu atau dua detik kemudian. Penundaan ini disebut lag, dan diperkenalkan pada beberapa tahap penyiaran digital audio.
source
