“Pelayanan Publik Menuju Palembang yang Lebih Baik”
|
Transmusi merupakan salah satu bentuk layanan publik dari pemerintah kota palembang dalam memberikan pelayanan transportasi aman, nyaman dan ramah lingkungan baik bagi warga Palembang.Trans Musi merupakan kendaraan berjenis BRT (Bis Rapid Transit) yang mulai beroperasi sekitar tahun 2009 dengan hanya 2 koridor saja. Seiring waktu dan berkembangnya antusias masyarakat akan penggunaan transmusi , sehingga sampai sekarang transmusi sudah mencapai 125 unit yang beroperasi dengan 8 koridor. Akhir 2012 nanti di tergetkan mencapai 250 unit yang beroperasi agar ideal dengan jumlah koridor yang ada.
Transmusi merupakan kendaraan yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan penumpang, ini terlihat di interior trans musi yang di lengkapi fasilitas AC, Radio, dan juga kursi yang nyaman. Bagi yang berdiri pun bisa dengan nyaman karena terdapat gantungan untuk berpegangan. Bis transmusi ini juga mempunyai batas maksimal kecepatan yang telah di tentukan (SOP), kecepatan bis Trans Musi ini berkisar 40-50 km/jam.
Jumlah penduduk dan kebutuhan lahan
Populasi kota palembang yang terus meningkat harus bisa menerapkan lahan dan modal transportasi yang ideal.Pemilik kendaraan pribadi baik motor atau mobil mengalami peningkatan yang sangat drastis, hingga mencapai 10 % tiap tahun nya, dan hal ini menyebabkan kemacetan yang parah, di tambah lagi dampak lingkungan seperti polusi udara, kesehatan , lakalantas .Pertumbuhan lahan parkir dan sepeda motor berpengaruh pada kondisi beberapa tempat sekitar kota terutama dipusat kota yang padat.
Lalu-Lintas Kendaraan
Informasi tentang volume kendaraan lalu lintas diperoleh dari perhitungan yang secara
rutin dilakukan oleh Dinas Perhubungan Angkutan Kota selama tahun 2009. Dua tambahan
perhitungan dimasukan yaitu di Kertapati (Jembatan Sungai Ogan) dan Plaju (Jalan
Panjaitan) guna menyempurnakan data survey tahun 2009.
Hasil pengkajian ini menghasilkan :
- Jam puncak volume lalu lintas di Jembatan Ampera telah melampaui teori batas kapasitas jalan raya.
- Volume lalu lintas pada jam puncak juga hampir melampaui batas kapasitas di beberapa jaringan jalan (terutama sekali dijalan Sudirman dan Jalan A. Yani)
- Secara rata-rata sekitar 78% kendaraan lalulintas adalah sepeda motor.
- Jumlah kendaraan angkutan umum (bus dan angkot) yang beroperasi diwilayah proyek relatif cukup tinggi (3926 bus dan 665 angkot, dua arah selama 12 jam di jalan Sudirman ; 1.191 Bus dan 2.073 Angkot di Jembatan Ogan ; 1.592 bus dan 1.957 angkot di Jalan A. Yani) ; dan
- Dijumpai sejumlah kendaraan tak bermotor yang cukup banyak dijalan – jalan utama di wilayah proyek (246 sepeda dan 158 becak ; 2 arah selama 12 jam di Jalan Sudirman; 227 Sepeda ; 240 Becak di Jembatan Sungai Ogan ; 423 Sepeda dan 775 Becak di Jalan A. Yani). Di sunting dari :sumber
Faktor-Faktor Strategi Angkutan Perkotaan Palembang
Menanggapi permasalahan utama transportasi angkutan perkotaan, konsultan beserta
aparat pemerintahan kota dalam hal ini pemerintah kota palembang terkait menyepakati pokok-pokok strategi sebagai berikut:
- mensosialisasikan peningkatan penggunaan angkutan umum kepada masyarakat, dengan memperbaiki pelayanan dan prasarananya bagi penumpang angkutan umum - dan fokus pada operasi jaringan bis Trans-Musi Musi serta membangun jaringan yang efektif untuk pelayanan pengumpan (feeder) (dengan menggunakan angkot, becak dan ojeg) - dan mengelola parkir on-street dan parkir off-street pada koridor transportasi utama;
- memastikan bahwa semua pengembangan penggunaan lahan baru dan pembangunan Infrastruktur jalan.
- memperkuat tanggung jawab lembaga-lembaga yang melaksanakan rencana transportasi yang strategis, dan melaksanakan proyek transportasi perkotaan.
- meyakinkan masyarakat bahwa perbaikan sistem transportasi angkutan umum akan bermanfaat untuk semua pihak.
Prestasi
Tempati Urutan ke-129, Pelayanan Publik Indonesia
- Dari hasil survei yang dilakukan World Bank, untuk mendapatkan kemudahan di Indonesia masih memprihatinkan. Hasil survei tahun 2007 terhadap 150 negara, Indonesia menempati urutan ke 135.Dalam lingkup negara - negara asia, indonesia yang di harapkan naik peringkat dalam hal pelayanan public , justru merosot jauh menempati peringkat 129 , bahkan kalah dengan malasya urutan 61 ,dan thailand peringkat 70.
- Pemkot Palembang dalam penyelenggaraan pelayanan publik dinilai baik sehingga mengantarkan Kota Palembang meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha di bidang perhubungan serta menjadi nominasi peraih Piala Adipura Kencana di bidang lingkungan.
- Pada tahun 2011 ,Melalui Integrity Fair KPK, merupakan merupakan bentuk kampanye atau promosi integritas di layanan publik, memberikan fasilitas bagi instansi publik untuk mensosialisasikan layanan unggulan serta perbaikan kinerja dan layanan yang sudah dilakukan. sehingga terjadinya keharmonisan antara birokrasi dengan publik.
Semoga memacu kota palembang untuk terus memberikan kapasitas dan kualitas pelayanan publik yang lebih lagi. aminn